Rabu, 18 Oktober 2017

Secarik Pesan Untukmu, Wahai Anakku #1




Photo Taken by DianaPhotography

Hai nak,

Apa kabarmu sekarang? Masih betah bermain dalam perut yah? Hehe...
Kami sungguh tidak sabar menunggumu untuk meramaikan hidup kami. 

Nak, maafkan kami jika nanti kau tumbuh besar kami merawatmu dengan cara kami, yang mungkin membuatmu kurang nyaman.

Asal kalian tahu, tantangan ke depan dalam membesarkan kalian semakin berat. Untuk itu kami sangat sadar bahwa hal terpenting yang akan kami lakukan selain menancapkan iman dalam hati kalian adalah bagaimana cara membangun karakter kalian.

Kami tidak ingin kalian menjadi orang yang terlalu bergantung dengan orang lain, meminta belas kasih orang lain untuk hidup. Kami ingin kalian tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan berakhlakul karimah kepada sesama ciptaanNya.

Jadi maafkan kami, jikalau suatu saat nanti kami membesarkan kalian mungkin berbeda dengan orang lain. Kami ingin kalian sukses dengan kaki sendiri dan tentu dengan kedekatan kalian kepada sang pencipta.

Saat ini, ibu sedang mengandungmu (salah satu dari kalian), buah hati pertama yang kami sayangi, atas berkah dari Allah SWT.

Kamu anak yang kuat nak, kamu memiliki jiwa Bapakmu dan Ibu. Kau anak yang pengertian dan sabar.

Saat kami sedang sibuk dan lelah dengan kehidupan kami, kamu tiba – tiba mengetuk perut Ibu untuk menyemangati kami.

Saat kehamilan trimester pertama, kami mengajakmu ke benua tetangga saat summer di sana. Kami juga mengajakmu untuk menikmati Autumn di Handorf dan Mount Lofty. Saat trimester kedua kami mengajakmu untuk menikmati winter di Mount Buller untuk menikmati salju. Dan pada saat menginjak trimester ketiga, kami lagi – lagi mengajakmu menikamti spring dengan mendaki Mount Lofty untuk menikmati indahnya Adelaide dari Mount Lofty Summit dan berkunjung ke Cleland Wildlife Park. Selain itu kami juga mengajakmu untuk menikmati bunga – bunga bersemi di taman.

Lihat seberapa kuat dirimu? Maka tidak ada alasan untukmu mengatakan dirimu lemah Nak! Ingat, tidak ada yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak.

Keistimewaan yang luar biasa juga, kamu selalu membangunkan Ibu di sepertiga malam. Rasa lapar yang luar biasa dan tendangan halusmu mau tidak mau membuat Ibu harus bangun. Terima kasih Nak.

Alhamdulillah,, Allah berikan hadiah terindah dengan adanya kamu dan Bapakmu. I love both of you so much because of Allah.

Saling menguatkan, saling menyemangati. Semoga Allah mengumpulkan kita lagi di jannahNya. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Coming Soon #2

MaternityShoot #2 Menjadi seorang ibu itu memang tidak pernah main – main. Perlu pemikiran yang luas, perlu kelapangan hati dan ...