Jumat, 03 November 2017

That’s your Job, Daddy!



Alhamdulillah,,, Congrats Abi-nya little Sonya Azalea Ariawan for submitting your Thesis.

Hadiah tepat 2 minggu Sonya. Alhamdulillah nambah 2 gelar baru nih. Menjadi seorang bapak dan master. Dan di semester ini tambah 1 sks pula dari Flinders Medical Center tentang menjadi seorang Ayah.

Ingat sebelum lahiran, si Mr ini ikut kuliah calon Ayah.  Kemudian pas ‘partus’ 2 minggu lalu dia diminta untuk menggunting sendiri tali pusat Sonya oleh Bidannya. Ekspresi lucu yang ditampakkan oleh si Mr satu ini sempat  bikin ketawa di tengah “prosesi menegangkan” tersebut. Tapi akhirnya keberanian itu terkumpul setelah kata – kata ajaib sang Bidan: 

“That’s your Job! You are a father now”.

Yah, kalau dipikir – pikir itu memang tugasnya, sebuah amanah baru yang sangat besar sudah menanti bahkan siap dijalankan.

Dan lagi – lagi, ekspresi lucu itu ditampakkan ketika sesi “kuliah” memandikan Sonya.  Alhamdulillah, well done! Walaupun waktu itu sedikit terpaksa juga, karena saya memintanya dengan alasan dulu waktu kuliah dan praktik sudah sering dan bisa melakukannya hehe #modus.

Oya sekedar informasi, memandikan bayi di sini agak sedikit berbeda dengan budaya kita di Indonesia. Cukup dengan seember air yang bisa dipakai “berenang” oleh baby dan sedikit saja sabun cair. Why? “Because baby is not dirty” kata nurse yang mendampingi kala itu.

Membesarkan anak adalah tugas berdua, dan bagaimana dalam merawatmya?
Jelas tugas berdua juga. Tidak semua hal – hal yang berbau “tugas rumahan” adalah kerjaan istri. Bahkan Rasulullah pun mencontohkan bahwa semasa beliau hidup di tengah kesibukan perjuangan dakwahnya, beliau masih sempat untuk membantu pekerjaan rumah istrinya.

Dan ternyata secara tidak langsung, orang sini juga mempraktikannya. Dan itu yang banyak di diskusikan “kuliah calon ayah” ketika saya hamil trimester ketiga dulu.

Oke, sekali lagi saya ingin mengucapkan selamat untuk Mr Soni Ariawan atas dua gelar baru yang cukup berat dan pertanggung jawabannya dunia akhirat.
Ditunggu gebrakan – gebrakan barunya!




Rabu, 18 Oktober 2017

Secarik Pesan Untukmu, Wahai Anakku #2


Photo Taken by Diana Photography



Hai nak, Kami menunggu untuk menyambutmu. Detik – detik yang berlalu sebagai bagian yang selalu kami rindui.

Kamu sudah memiliki gen pemenang dari awal mula kamu tercipta. Perlombaan untuk memulai sebuah perjuangan yang jauh lebih menyenangkan daripada biasanya. Yakin dan nikmati saja itu.

Kami ingin kamu tumbuh menjadi anak yang terbaik. Tentu, setiap orang tua akan selalu berdoa dan menyiapkan yang terbaik untuk putra putri mereka.

Tumbuhlah menjadi pribadi unggul tidak hanya duniamu tapi juga untuk yang lebih utama, yaitu akhiratmu. Tidak perlu khawatir. Kami selalu ada untukmu dan yang terpenting ketika kamu berada di jalan Allah, maka Allah SWT juga tidak akan pernah meninggalkanmu.

Berbahagialah dalam hidupmu. Tidak perlu kata – kata keluhan yang menandakan mangkirnya diri terhadap Tuhanmu. Teruslah berjuang dan bersemangat. Nikmati dan syukuri semuanya.

Kamu punya Ibu dan Bapak yang akan terus mendukungmu dengan cara kami. Terus lakukan sesuatu yang baik dengan cara yang cerdas. Pada waktunya nanti kita akan terus berkumpul dengan kebahagiaan yang tidak ada akhir.

Hidup adalah perjuangan dan teruslah bersemangat serta berbahagialah.

Berusahalah sungguh – sungguh dalam hidup ini untuk mengejar akhiratmu Nak. Kami tahu kamu adalah anak yang tangguh dan cerdas.

Tidak ada kata menyerah, sebab kamu memiliki kami dan utamanya kamu memiliki Allah SWT yang tidak mungkin meninggalkan hambaNya ketika si hamba tetap mengingatNya.

Beribu – ribu kata ingin tumpah ruah dalam tulisan ini. Yakinlah itu adalah kata – kata terbaik untukmu. Jangan pernah menyerah dan jangan pernah bersedih.
Terus lakukan kebaikan dan membela agama Tuhanmu dengan cara yang cerdas. InshaAllah kelak kita berkumpul bersama di jannahNya.

Kurralta Park, Adelaide
19 Oktober 2017

Secarik Pesan Untukmu, Wahai Anakku #1




Photo Taken by DianaPhotography

Hai nak,

Apa kabarmu sekarang? Masih betah bermain dalam perut yah? Hehe...
Kami sungguh tidak sabar menunggumu untuk meramaikan hidup kami. 

Nak, maafkan kami jika nanti kau tumbuh besar kami merawatmu dengan cara kami, yang mungkin membuatmu kurang nyaman.

Asal kalian tahu, tantangan ke depan dalam membesarkan kalian semakin berat. Untuk itu kami sangat sadar bahwa hal terpenting yang akan kami lakukan selain menancapkan iman dalam hati kalian adalah bagaimana cara membangun karakter kalian.

Kami tidak ingin kalian menjadi orang yang terlalu bergantung dengan orang lain, meminta belas kasih orang lain untuk hidup. Kami ingin kalian tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan berakhlakul karimah kepada sesama ciptaanNya.

Jadi maafkan kami, jikalau suatu saat nanti kami membesarkan kalian mungkin berbeda dengan orang lain. Kami ingin kalian sukses dengan kaki sendiri dan tentu dengan kedekatan kalian kepada sang pencipta.

Saat ini, ibu sedang mengandungmu (salah satu dari kalian), buah hati pertama yang kami sayangi, atas berkah dari Allah SWT.

Kamu anak yang kuat nak, kamu memiliki jiwa Bapakmu dan Ibu. Kau anak yang pengertian dan sabar.

Saat kami sedang sibuk dan lelah dengan kehidupan kami, kamu tiba – tiba mengetuk perut Ibu untuk menyemangati kami.

Saat kehamilan trimester pertama, kami mengajakmu ke benua tetangga saat summer di sana. Kami juga mengajakmu untuk menikmati Autumn di Handorf dan Mount Lofty. Saat trimester kedua kami mengajakmu untuk menikmati winter di Mount Buller untuk menikmati salju. Dan pada saat menginjak trimester ketiga, kami lagi – lagi mengajakmu menikamti spring dengan mendaki Mount Lofty untuk menikmati indahnya Adelaide dari Mount Lofty Summit dan berkunjung ke Cleland Wildlife Park. Selain itu kami juga mengajakmu untuk menikmati bunga – bunga bersemi di taman.

Lihat seberapa kuat dirimu? Maka tidak ada alasan untukmu mengatakan dirimu lemah Nak! Ingat, tidak ada yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak.

Keistimewaan yang luar biasa juga, kamu selalu membangunkan Ibu di sepertiga malam. Rasa lapar yang luar biasa dan tendangan halusmu mau tidak mau membuat Ibu harus bangun. Terima kasih Nak.

Alhamdulillah,, Allah berikan hadiah terindah dengan adanya kamu dan Bapakmu. I love both of you so much because of Allah.

Saling menguatkan, saling menyemangati. Semoga Allah mengumpulkan kita lagi di jannahNya. Aamiin

Minggu, 15 Oktober 2017

Petualangan Bersama Kang-Ga-Roo



Grey Kangaroo
Petualangan kali ini mengunjungi si Kang-Ga-Roo, eh ini bukan orang korea ya, tapi merupakan salah satu mahluk hidup yang mendiami negara tetangga kita, Australia.

Ke Australia, kayaknya tak lengkap kalau belum bertemu dengan Kangguru. Yah hewan yang satu ini memang menjadi salah satu ikonnya Australia.

Di samping cara berjalannya yang unik dengan melompat, ia juga memiliki kantung di depan perutnya sebagai tempat untuk baby Kanguru berlindung dan menghangatkan diri (tempat tinggal si Bayi sampai bisa mandiri hehe).

Dulu ingat waktu kecil pernah membaca tentang Kanguru di majalah Bobo (majalah anak – anak yang punya nih). Kata kangguru sendiri berasal dari bahasa Aborigin yaitu Kang-Ga-Roo yang artinya saya tidak tahu/ mengerti.

Nah waktu itu ada pendatang yang ke Australia dan menanyakan nama dari hewan yang unik dan melompat lompat tersebut pada orang suku asli Australia (Aborigin), dan di jawab Kang-Ga-Roo yang artinya saya tidak tahu/ mengerti. Tapi pendatang tersebut justru berpikir itulah nama si hewan tersebut dan pada akhirnya terekamlah nama hewan tersebut menjadi Kanguru (red.Indonesia).

Kali ini, saya dan suami beserta baby yang ada di perut berkesempatan mengunjungi salah satu wildlife park di South Australia. Namanya Cleland. Di sini kita tidak hanya menemukan Kanguru saja akan tetapi bisa melihat Koala, Wallaby, snake, ada burung besar yang mirip dengan Kaswari dan lain sebagainya.

Oya, perjalanan kali ini kami menggunakan Bus umum dari city Adelaide. Dan ternyata tidak hanya kami yang berkunjung kesana, ada lima orang lagi. Dua dari Spain, dua dari China dan satu lagi dari Ukraina

Beruntungnya kami hari itu, pak sopirnya sangat ramah. Ketika sampai di Mount Lofty Summit kami di ajak keluar dan menikmati kota Adelaide di sana serta bersedia memotret kami. Persis seperti tour guide gratis.

Kemudian kami kembali diajak ke tujuan awal. Dan akhirnya bertemu dengan si Kangguru.

Unik dan ada rasa khawatir juga dengan Kangguru ketika ingin memberinya makan, ada yang mau makan dan ada yang justru menjauh haha. Mungkin karena ketakutan melihat saya yah.. hehe.

Unik dan lucu rasanya ketika si Kanguru mau makan dari tangan saya. Kekhawatiran saya untuk ditendang tiba – tiba sirna hehe.

Sayangnya, karena cuaca tidak cerah, kami tidak bisa berfoto close up dengan koala. Mereka (para penjaga) benar – benar menjaga agar koala merasa aman dan nyaman.

Hari itu kami bertemu dengan banyak anak kecil yang di ajak tour. Enam orang anak dengan dua penjaga. Uniknya mereka mengajak anak – anak tersebut berkeliling dengan pengasuhan yang “unik” pula bagi saya.

Karakter mereka seakan terbentuk sedari dini untuk berpikir mandiri dan kritis. Penjaga  yang bersama mereka pun mendorongnya untuk begitu.

Ada salah satu komunikasi yang lucu kami dengar ketika berpapasan dengan mereka. Yaitu pada saat melihat penunjuk jalan di simpang tiga. Ada tiga panah, ke kanan kiri dan atas (yang artinya lurus). Ketika si penjaga menanyakan kepada mereka ingin kemana. Kompak keenam anak tersebut mengatakan “Up” yang artinya ke atas. Hehe

Sang penjaga menjelaskan kalau itu artinya lurus bukan ke atas. Akan tetapi salah satu anak tetap kekeuh ingin ke atas untuk melihat Kanguru. Si penjaga dengan sabar menerangkan kepada si anak tentang arti petunjuk jalan di simpang tersebut. Pengasuh tetap tidak memutuskan untuk mengambil arah yang mana. Anak – anak itu dibiarkan memilih sendiri arah yang mau dituju. Kebetulan saja pada saat itu mereka memilih jalan lurus (not “up” but forward hehe).

Saya dan suami tertawa kecil ketika mendengarnya, dan juga kagum dengan pola pengasuhan dan gaya komunikasi yang diberikan kepada mereka. Semoga kami bisa memberikan pengasuhan yang terbaik untuk anak – anak kami kelak. Aamiin.

Ketika balik dari sana, kami kembali melalui rute yang sama dengan banyak sekali pekerjaan rumah yang harus kami kembangkan dan bangun bersama. Thanks to Allah and my Lovely Husband untuk kesempatan ini. Love you to the moon and back.

with Grey & Red Kangaroo

Coming Soon #2

MaternityShoot #2 Menjadi seorang ibu itu memang tidak pernah main – main. Perlu pemikiran yang luas, perlu kelapangan hati dan ...